Panduan Cara dan Syarat Membuat Visa Schengen untuk Liburan ke Eropa

Klook Team
Klook Team
Last updated 14 Mar 2020
Panduan Visa Schengen Eropa
Reading Time:
5
minutes

Ingin liburan ke Eropa? Siap-siap untuk membuat visa Schengen! Ini cara dan syarat ketentuan yang perlu kamu ketahui…

Kalau kamu akan traveling ke Eropa, apalagi kalau kamu akan keliling ke beberapa negara, kamu pasti akan membutuhkan visa Schengen. Visa Schengen adalah visa untuk mengunjungi negara-negara Eropa yang tergabung dalam kesepakatan Schengen, yang termasuk negara-negara dalam daftar berikut ini:
Austria, Belgia, Republik Ceska, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, and Swiss.
Swiss Ski
Ingin main ski di Swiss? Kamu wajib aplikasi visa Schengen dulu!
Jika kamu akan mengunjungi salah satu atau beberapa negara Eropa tersebut, mengajukan aplikasi visa Schengen adalah wajib hukumnya! Keuntungannya adalah, dengan hanya satu visa, kamu bisa mengunjungi lebih dari satu negara Eropa sehingga visa ini cocok banget buat kamu yang ingin traveling ke banyak negara Eropa.
Nah, sekarang kamu pasti bertanya-tanya: bagaimana cara membuat visa Schengen ya? Dan apakah mengajukan visa Schengen akan sulit untuk dilakukan?
Klook akan menjawab satu per satu pertanyaan yang mungkin ada dalam benak kamu saat hendak membuat visa Schengen untuk traveling ke Eropa!

Di Kedutaan Negara Mana Saya Perlu Mengajukan Aplikasi Visa Schengen?

Ini pasti adalah salah satu pertanyaan pertama yang akan terpikir olehmu. Ada 26 negara yang tergabung dalam kesepakatan Schengen, dan kamu mungkin akan bingung di kedutaan mana kamu perlu membuat visa Schengen.
Rule of thumb-nya begini:
  1. Kamu bisa membuat visa Schengen di kedutaan negara kedatanganmu (negara pertama yang kamu kunjungi di Eropa), atau
  2. Negara yang akan kamu kunjungi paling lama selama di Eropa
Misalnya, kamu akan memulai perjalanan di Perancis lalu berpindah ke Belanda dan menghabiskan lebih banyak hari di sana. Dalam skenario seperti itu, kamu bisa mengajukan visa di Kedutaan Perancis ataupun Kedutaan Belanda. Tetapi kalau kamu ternyata menghabiskan lebih banyak hari traveling di Perancis, mungkin sebaiknya kamu mengajukannya di Kedutaan Perancis.

Apakah Saya Harus Pergi ke Kedutaan Untuk Mengajukan Aplikasi Visa Schengen?

Tidak selalu perlu. Bukan berarti seluruhnya bisa kamu lakukan secara online, tetapi kamu tidak selalu perlu mengajukannya ke kedutaan karena sebagian kedutaan negara Eropa kini telah mengalihkan proses permohonan visa ke pihak ketiga yang bertindak sebagai perwakilan mereka. Jadi kamu mungkin tidak perlu datang ke kedutaan, tetapi datang ke kantor agensi-agensi perwakilan kedutaan tersebut.
Kedutaan Perancis, misalnya, bekerja sama dengan TLScontact untuk proses pengajuan visa Schengen sehingga kamu perlu mengurus visa Schengen untuk kunjungan ke Perancis lewat agensi tersebut. Sementara Kedutaan Belanda bekerja sama dengan VFS Global untuk proses pengurusan visa.
Tapi enggak perlu khawatir untuk menghabiskan waktu lama di kantor agensi mitra kedutaan-kedutaan negara Eropa tersebut. Karena sebagian besar formulir permohonan kini bisa diisi secara online, kamu tinggal harus datang untuk penyerahan berkas-berkas yang dibutuhkan, melakukan perekaman data biometrik, dan kembali datang saat proses pembuatan visa Schengen selesai.

Apa Saja Dokumen Syarat-Syarat Membuat Visa Schengen?

Berikut ini adalah dokumen syarat-syarat membuat visa Schengen yang harus kamu siapkan:
  1. Paspor asli dan fotokopi dengan minimum masa berlaku selama 6 bulan;
  2. Formulir permohonan visa yang sudah diisi dengan lengkap;
  3. 2 lembar foto berlatar belakang putih dengan ukuran 3,5 x 4,5 cm;
  4. Rekening koran 3 bulan terakhir yang diterbitkan oleh bank. Lampirkan juga bukti referensi dari bank maupun salinan kartu kredit sebagai referensi tambahan;
  5. Surat keterangan kerja dari HRD tempat anda bekerja;
  6. Tiket pesawat pulang pergi;
  7. Bukti reservasi akomodasi (hotel);
  8. Itinerary perjalanan;
  9. Asuransi perjalanan
Untuk asuransi perjalanan, sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakannya. Kamu perlu memilih asuransi dengan nilai pertanggungan minimal €30.000.
Tips: Pilih pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel yang bisa kamu tunda pembayarannya atau memiliki sistem refund yang menguntungkanmu. Untuk reservasi hotel, beberapa online travel agent memberikan keleluasaan penggunanya untuk membayar reservasi kamar secara langsung di hotel sehingga kamu tidak perlu langsung membayar hotel hanya untuk syarat pembuatan visa.
Setelah syarat-syarat tersebut sudah dikumpulkan, kamu bisa membuat janji temu di website kedutaan/mitra kedutaan seperti VFS untuk penyerahan berkas-berkas yang dibutuhkan dan rekam data biometrik.

Berapa Uang yang Harus Ada di Tabungan Agar Aplikasi Visa Schengen Saya Diterima?

Membuat Visa Schengen
Tidak ada jawaban yang pasti soal berapa jumlah uang yang harus ada di dalam tabungan agar aplikasi visa Schengen diterima. Jumlah uang di rekening memang banyak dianggap penting sebagai acuan bisa diterima atau tidaknya aplikasi visa kita.
Yang pasti, siapkan jumlah yang cukup agar pihak kedutaan tahu kamu punya cukup uang liburan ke Eropa dan bukan hendak memanfaatkan visa turis yang diajukan untuk aktivitas ilegal. Jadi, pastikan saldo tabunganmu “cukup meyakinkan” di mata para penilai aplikasi visa kita.

Negara Mana yang Paling Tinggi Kemungkinan Aplikasi Visa Schengen Diterima?

Eiffel dari atas Montparnasse
Foto: Henrique Ferreira/Unsplash
Lagi-lagi, tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Sebetulnya, asalkan rekam jejak perjalananmu sebelumnya bagus (pernah ke negara-negara maju lainnya seperti Jepang, Korea, Australia, apalagi Amerika? Peluangmu diterima mungkin lebih besar), dokumen yang kamu lampirkan semuanya valid dan lengkap, kemungkinan permohonan visa Schengen kamu diterima akan besar.
Tetapi kamu bisa merujuk pada halaman statistik di SchengenVisaInfo.com untuk melihat persentase penolakan aplikasi visa Schengen di tiap-tiap kedutaan. Tinggal pilih Jakarta di bagian Consulate dan kamu akan menemukan rate penolakan aplikasi visa Schengen dengan data paling baru adalah tahun 2018 lalu.
Dari situs itu, diketahui bahwa Austria, Norwegia, Republik Ceska, dan Slowakia merupakan negara-negara yang relatif ramah bagi warga negara Indonesia dengan persentase penolakan di bawah 1%. Sementara negara-negara besar seperti Jerman, Perancis, dan Italia juga cukup ramah dengan persentase penolakan hanya sekitar 1%.

Berapa Biaya Proses Pembuatan Visa Schengen dan Lama Proses Aplikasinya?

Per Februari 2020, biaya pembuatan visa Schengen naik dari 60 euro ke 80 euro.
Sementara untuk anak 6-12 tahun, biaya pembuatan visa Schengen juga naik menjadi 40 euro. Untuk anak di bawah 6 tahun, biaya pembuatan visa Schengen adalah gratis. Biaya dibayarkan dalam rupiah, dengan kurs sesuai hari kamu datang ke pusat aplikasi visa.
Lama pemrosesan aplikasi visa Schengen adalah 15 hari. Harap diingat kalau paspor kamu tidak bisa diambil selama proses aplikasi visa Schengen berlangsung ya!