Reading Time:
5
minutes
Apa saja tradisi unik Imlek atau Chinese New Year yang selalu terjadi setiap tahunnya?
Imlek alias Chinese New Year adalah momen terpenting dalam budaya China. Enggak heran, ada banyak ritual dan tradisi yang biasanya dilakukan menjelang dan selama Imlek ini!
Jika kamu ingin mengetahui ritual dan tradisi apa saja yang biasanya dilakukan selama Imlek atau Chinese New Year, Klook akan memberikan beberapa daftarnya untukmu!
1. Merah, Warna Wajib Imlek
Kamu pasti hapal, kalau hampir semua pernak-pernik imlek pasti berwarna merah. Warna merah memang udah jadi warna wajib imlek, karena dipercaya merupakan sebagai warna keberuntungan. Semua dekorasi rumah berwarna merah, hadiah dibungkus dengan warna merah, sampai Angpao pun diberikan dalam amplop warna merah.
Warna merah memang enggak hanya identik dengan Imlek aja, tetapi budaya China secara keseluruhan. Namun, secara khusus warna ini jadi warna utama di periode Imlek karena orang meyakini bahwa warna ini akan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
2. Membersihkan Rumah Menjelang Tahun Baru
Beberapa hari menjelang Imlek, orang-orang akan membersihkan rumah mereka – bahkan enggak jarang ada keluarga yang mengganti beberapa furnitur di rumah dengan yang baru agar memulai tahun dengan semua hal baru!
Hal ini enggak lepas dari kepercayaan bahwa barang-barang tua/kotoran di rumah yang tidak dibersihkan sebelum tahun baru akan membawa ketidakberuntungan.
3. Berbagai Dekorasi Wajib di Imlek
Selain dibersihkan, biasanya rumah juga akan didekorasi dengan berbagai pernak-pernik. Beberapa dekorasi tradisional yang sering dipasang misalnya adalah Sajak Dua Bait di pintu rumah, atau memasang kaligrafi karakter “Fu”, yang berarti keberuntungan atau kebahagiaan.
Selain itu, lampion merah juga jadi dekorasi yang paling jamak dipasang, terutama di jalan-jalan atau di kuil. Menurut kepercayaan, memasang lampion merah bisa membantumu mengusir ketidakberuntungan!
4. “Reuni” Keluarga di Malam Imlek
Tahun Baru Imlek adalah hari raya terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, dan oleh karena itu, merayakannya bersama keluarga adalah sesuatu yang jamak dilakukan. Sama seperti mudik Lebaran di Indonesia, masyarakat yang merayakan Imlek atau Chinese New Year biasanya akan pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru bersama keluarga besar.
Makanya, Imlek adalah periode yang paling sibuk di negara-negara seperti China, Vietnam, dan Korea Selatan yang sama-sama merayakan Lunar New Year (meski dengan budaya yang berbeda). Pada periode ini, kota-kota besar biasanya akan lebih sepi karena banyak penghuninya yang mudik ke kampung halaman.
Biasanya, pada malam tahun baru akan diadakan makan malam keluarga dengan berbagai makanan khas Imlek yang diyakini akan membawa keberuntungan seperti mi panjang umur, jeruk, ikan, tangyuan (sejenis rondhe), dan tentu saja dimsum!
5. Merayakan Tahun Baru dengan Petasan dan Kembang Api
Petasan dan kembang api adalah dua hal yang wajib ada setiap perayaan imlek. Di kota-kota besar yang merayakan Chinese New Year, terutama di China, perayaan kembang api bisa benar-benar besar-besaran lho!
Selain kembang api, tradisi menyalakan petasan juga sudah ada sejak lama – bahkan bisa dibilang lebih lama daripada kembang api. Soal ini, ada legendanya tersendiri – dahulu, petasan diyakini dinyalakan untuk mengusir setan-setan dan roh jahat.
Menurut legenda, dahulu ada monster bernama Nian yang muncul hanya sekali dalam setahun, yakni pada malam tahun baru Imlek. Saat muncul itu, Nian merusak rumah-rumah di desa yang dikunjunginya, dan memakan banyak penghuni desa. Penduduk desa kemudian mengetahui bahwa mereka bisa mengusir Nian dengan cara menyalakan api di kayu bambu kering yang akan menghasilkan suara letusan besar. Sejak itulah, tradisi petasan dinyalakan di malam tahun baru dimulai.
6. Tradisi Angpao
Tentu saja, Imlek enggak bisa dilepaskan dari tradisi angpao! Satu hal yang menarik adalah, angpao harus diberikan dalam amplop merah, yang berarti sang pemberi angpao mendoakan agar penerimanya akan menerima keberuntungan di tahun yang baru.
Konon, amplop merah ini bahkan lebih penting daripada uang di dalamnya, walau mungkin aja enggak semua sepakat soal itu! (Iya, kami mengerti kok!)
Biasanya, angpao diberikan untuk anak-anak dari kakek-nenek, orang tua, om-tante, dan lainnya. Biasanya, anak-anak muda yang belum menikah pun akan tetap diberikan angpao walau mereka masih bekerja.
7. Menutup Imlek dengan Cap Go Meh
Satu hal yang perlu diketahui adalah Imlek enggak hanya dirayakan di hari Tahun Baru-nya aja. Tetapi bisa sampai berminggu-minggu. Tradisinya, Imlek bahkan dirayakan hingga hari ke-15, yang dikenal dengan istilah Cap Go Meh.
Ada banyak tradisi yang dilakukan di Cap Go Meh atau penutupan perayaan Imlek ini. Di banyak tempat, hari ke-15 ini diwarnai dengan Festival Lampion, namun ada juga daerah-daerah yang punya perayaan uniknya sendiri. Misalnya di Singkawang, di mana Cap Go Meh dirayakan dengan parade unik- tidak hanya parade budaya Tionghoa saja, tetapi juga budaya pribumi Dayak kuno, dan spiritual Melayu.
Ingin Melihat Perayaan Imlek yang Unik? Liburan ke Negara-Negara yang Merayakannya Yuk!
Imlek atau Chinese New Year adalah perayaan yang dilakukan di seluruh dunia karena komunitas Chinese yang tersebar di seluruh dunia, jadi kamu mungkin bisa melihatnya di mana saja, termasuk Indonesia. Namun, untuk melihat perayaan besar yang unik, ada beberapa negara di Asia yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati perayaan Chinese New Year yang berbeda.
Jangan lupa manfaatkan promo Klook untuk semua kebutuhan traveling kamu! Kalau kamu pengguna baru Klook, kamu bisa gunakan kode promo IDFIRSTBLOG untuk mendapatkan potongan Rp 50.000 dengan minimal pembelian Rp 100.000.
Klook juga sedang mengadakan promo Liburan Imlek yang bisa bikin kamu hemat sampai Rp 960.000! Dengan promo ini, kamu jadi bisa liburan dengan lebih hemat tapi tetap maksimal, deh!
