Panduan Itinerary Wisata Kuliner Singapura: 48 Jam Perjalanan Penuh Makanan Lezat!

Mulai dari hawker centre atau pusat jajanan kaki lima hingga distrik hipster, kamu tidak akan pernah kehabisan jajanan pinggir jalan Singapura untuk dicoba. Tapi, dengan begitu banyaknya restoran dan kedai yang tersedia, pertanyaan utama yang muncul di benak adalah: mulai dari mana?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami membuat sebuah itinerary wisata kuliner Singapura yang akan membawa kamu dalam petualangan gastronomi 48 jam melintasi Singapura. Kosongkan perutmu untuk perburuan kuliner ini!

Bukan rahasia lagi kalau Singapura adalah tempat bertemu dan bercampurnya budaya Asia Tenggara, dan salah satu yang paling menonjol adalah warisan Peranakan di sana. Kenali lebih jauh sejarah komunitas Peranakan melalui kebanggaan dan kesenangan mereka: Makanan Peranakan. 

Mulai harimu dengan santapan melimpah nan lezat dari 328 Katong Laksa, favorit warga lokal yang terletak di East Coast Road. Mereka hanya menyajikan dua jenis makanan: dim sum dan–sesuai tebakanmu–laksa, menu mereka yang paling laris! Kuahnya yang kental dan berbahan dasar kelapa menjadikan hidangan ini bom rasa penuh kekayaan tiada tara yang akan membuat kamu ingin lagi dan lagi. 

Jika ingin opsi lainnya, kamu bisa mencoba roti bakar kaya dan telur rebus lunak untuk sarapan di Alibabar. Mereka juga menawarkan kopi lokal yang diseduh menggunakan tangan, Milo dinosaur, dan hidangan sarapan pokok Singapura lainnya untuk memuaskan rasa lapar kamu.

Saat berada di sana, pastikan kamu juga mampir ke Kim Choo Kueh Chang untuk mencicipi kelezatan hidangan Peranakan. Temukan berbagai suguhan, mulai dari yang gurih hingga yang manis karena Mr. Chang sendiri yang akan memandu kamu menjelajahi isi tokonya. Penduduk setempat menyukai nyonya rice dumplings isi daging, kueh lapis warna-warni, dan ondeh ondeh yang kenyal. Jadi, kalau kamu mencari oleh-oleh makanan, Kim Choo Kueh Chang tempatnya.

Haji Lane mungkin terletak di kiblatnya makanan Melayu, tetapi jika dilihat dari lingkungan kafenya yang trendi, jelas terlihat kalau jalur ini tampaknya membedakan diri dari jalur Kampong Glam lainnya. Penuhi perut dan feed Instagram kamu dengan makanan enak dan cantik di distrik hipster ini.

Manjakan dirimu dengan craft beers dan burger spesial untuk makan siang di Good Luck, atau cobalah piza dan pasta ala Romawi di Madd Pizza. Ada banyak sekali tempat yang bisa kamu kunjungi di Haji Lane selain wisata menimbun karbo, jadi pastikan untuk tidak melewatkan aktivitas dan atraksi menyenangkan saat berada di sana!

Hanya ada satu tempat di Singapura di mana semua makanan lokal terbaik dapat ditemukan–Tekka Center di Little India. Pasar makanan yang mirip labirin ini membawa cita rasa rempah ke level yang berbeda melalui pilihan makanan asli India, Indonesia, dan Melayu mereka. 

Mulai petualangan makanan pedasmu dengan memesan udang vadai dan cabai hijau dari Sky Lab Cooked Food, kudapan laris yang lembut di dalam namun renyah di luar. Saat kamu siap untuk hidangan utama, kamu bisa memilih antara dua hidangan terbaik di Tekka Centre: ayam biryani dari Sakunthala's Food Palace atau nasi padang pedas dari Gandhi Restaurant. Keduanya akan membuat keringatmu bercucuran dengan cepat! Dan tentu saja, menu yang tidak boleh ketinggalan, secangkir teh tarik (teh susu tarik) yang akan menenangkan lidahmu setelah pengalaman bersantap yang gurih.

Memperpanjang cheat day kamu bukanlah suatu kejahatan jika melibatkan perjalanan ke Chinatown, tujuan semua pencinta kuliner! Mulai dari Chinatown Complex hingga Maxwell Food Center, pusat jajanan ini penuh dengan makanan yang tidak boleh kamu lewatkan.

Sedang mengidam mi? Cobalah claypot noodles menu khas Ah Gong Minced Pork Noodles atau char kway teow dari Outram Road Fried Kway Teow Mee. Ingin makan menu nasi lengkap? Nikmati nasi ayam saus kedelai berbintang Michelin di Hawker Chan atau claypot rice dan lup jeong atau daging Cina dari Lian He Ben Ji Claypot, finalis Michelin Bib Gourmand. Makanan berkarbo mana pun yang kamu pilih, pastikan untuk menutup petualangan kulinermu di Chinatown dengan gula melaka yang kental dari Old Amoy Chendol.

Suasana kuno melebur dengan sesuatu yang modern di Tiong Bahru, tempat kreativitas dirayakan dalam bentuk seni, budaya, dan yang paling utama, makanan. Cicipi pastri buatan tangan dan hidangan khas Singapura saat kamu menjelajahi Pasar Tiong Bahru yang ramai.

Tapi pertama-tama, kamu perlu mencoba Kampong Carrot Cake di kedai dengan nama yang sama. Tonton dengan takjub saat seorang juru masak menyiapkan kombinasi telur, lobak yang diawetkan, dan saus dalam wajan dengan kemahiran yang mengesankan. Tempat selanjutnya adalah Tiong Bahru Bakery, rumahnya berbagai pastri panggang Prancis yang bisa kamu padukan dengan secangkir kopi yang baru diseduh di dalam toko. Jangan lewatkan Tiong Bahru Pau & Snacks, tempat kamu bisa membeli lebih banyak oleh-oleh makanan, seperti egg tart atau tar telur dan char siew pau.

Setelah kenyang, kamu bisa lanjutkan perjalanan dengan mengikuti tour melihat masa lalu Tiong Bahru yang akan mengeksplor berbagai landmark penting di area ini.

Akhiri petualangan kuliner 48 jam kamu dengan suguhan manis di Holland Village, pemukiman Belanda kuno yang berubah menjadi pusat komersial. Kamu bisa jajan sesukamu di bar dan toko pencuci mulut yang ada di sana!

Puaskan kesukaanmu pada makanan manis, dan kecintaanmu pada seni, di 2am Dessert Bar. Merek peraih penghargaan ini memenuhi keinginan makan larut malam kamu dengan cara yang paling kreatif. Manjakan dirimu dengan kue-kue keto dan vegan, juga es krim yang enaknya kebangetan. Kamu juga bisa mengenal lebih dekat Janice Wong, pemilik sekaligus koki, saat dia membagikan wawasannya tentang pembuatan makanan penutup yang inovatif dan rekomendasi pencuci mulut terbaiknya di Singapura dengan Klook.