Kisah-kisah dari Pesisir: Artefak Masa Lalu Pesisir Singapura
- Menghidupkan warisan pesisir melalui artefak laut otentik, peralatan tradisional, dan eksplorasi langsung.
- Menghubungkan warisan berwujud dan tak berwujud, memasangkan artefak dengan cerita budaya dari komunitas nelayan kampong.
- Stasiun rotasi interaktif yang menampilkan pemeriksaan artefak, teknik penangkapan ikan tradisional (termasuk konstruksi kelong), dan mendongeng terpandu.
- Pembelajaran budaya imersif tentang bagaimana lingkungan pasang surut mendukung penangkapan ikan, mencari makan, pembuatan garam, dan kehidupan kampong sehari-hari.
- Kegiatan keterlibatan kreatif seperti pemetaan warisan dan interpretasi artistik yang terinspirasi oleh garis pantai bersejarah Singapura.
- Pengalaman SG Culture Pass yang ideal yang memperdalam apresiasi terhadap tradisi maritim Singapura dan pengaruhnya terhadap identitas lokal.
Tentang aktivitas ini
Lokakarya ini mengeksplorasi warisan pesisir Singapura melalui interaksi langsung dengan artefak laut otentik dan cerita budaya dari komunitas pesisir tradisional. Peserta belajar bagaimana daerah pasang surut mendukung kehidupan kampong, seperti memancing, mencari makan, dan membuat garam, sambil memeriksa peralatan, cangkang, fragmen karang, dan peralatan memancing. Melalui stasiun rotasi, mereka menemukan teknik tradisional seperti konstruksi kelong dan mendengar cerita dari komunitas pesisir awal seperti Pulau Ubin. Komponen kreatif seperti pemetaan warisan dan pembuatan seni membantu peserta memvisualisasikan dan menginternalisasi bagaimana lingkungan pesisir membentuk budaya lokal, menjadikan ini pengalaman SG Culture Pass yang menarik dan bermakna.






